Selain asam folat dan nutrisi lainnya, vitamin D juga sangat diperlukan Moms selama masa kehamilan.
Dalam aktivitas sehari-hari Moms yang padat, tentu saja Moms tidak mau hal tersebut memengaruhi jumlah asupan vitamin D saat hamil bukan?
Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D selama masa kehamilan, memberikan manfaat untuk Moms dan janin dalam kandungan seperti mencegah komplikasi dan terhindar dari gestational diabetes.
Tak hanya itu, vitamin D juga berperan untuk pertumbuhan gigi, tulang, serta kesehatan otot janin.
Saking pentingnya, tak jarang beberapa ibu hamil bahkan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D agar kebutuhan mereka selalu terpenuhi.
Penelitian menyatakan, peran vitamin D sangat penting karena efektif mencegah penyakit jantung, infeksi pernapasan, dan asma.
Sementara penelitian lain yang pernah dipublikasikan oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health menemukan, vitamin D dapat mencegah bayi terlahir di bawah bobot normal, pre-eklamsia, serta bayi terlahir prematur.
Sebagian besar bayi yang terlahir prematur terjadi karena infeksi yang menyerang uterus dan masuk ke plasenta.
Kadang, anak yang terlahir secara prematur tidak memberikan tanda-tanda apapun saat masa kehamilan, sehingga sulit untuk melakukan diagnosa terhadap hal ini.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of California mengatakan, vitamin D yang dikonsumsi selama masa kehamilan mampu menstimulasi kekebalan tubuh janin.
Hal ini tentu sangat penting untuk melawan infeksi dan mencegah kelahiran secara prematur.
Selain itu, vitamin D berperan untuk membunuh bakteri dan juga menekan terjadinya peradangan pada rahim yang dapat menyebabkan kelahiran preamatur.
Walaupun sangat dibutuhkan, mengonsumsi vitamin D secara berlebihan ternyata berbahaya dan tidak baik lo Moms!
Selain dapat diperoleh dari sinar matahari dan suplemen, Moms bisa memperoleh vitamin D dari makanan.
Ikan salmon, sarden, cod, kerang, udang, kuning telur, susu sapi dan jus jeruk bisa menjadi pilihan sumber vitamin D yang baik untuk Moms.
Agar berada dalam dosis aman, Moms disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter!
sumber : nakita
sumber : nakita
Comments
Post a Comment