Menurut Laporan yang ditulis oleh Detikhealth bahwa meningkatkan asupan kolin, nutrisi yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada telur, selama kehamilan dapat mengurangi risiko bayi mengembangkan gangguan metabolisme dan penyakit yang berhubungan dengan stres seperti tekanan darah tinggi dan diabetes di kemudian hari.
Hal ini berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh peneliti dari Cornell University. Studi tersebut menunjukkan bahwa kolin dapat membantu melindungi terhadap efek stres seorang ibu selama kehamilan.
Seperti ditunjukkan pada studi sebelumnya, paparan hormon stres tinggi selama kehamilan yang diakibatkan karena kecemasan atau depresi ibu, dapat membuat anak rentan terhadap stres yang bisa memicu penyakit dan kondisi kronis.
Temuan terbaru ini menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan pentingnya kolin untuk perkembangan janin.
Dalam studi ini 24 wanita hamil trimester ketiga secara acak diminta untuk mengonsumsi 480 mg kolin per hari atau 930 mg per hari selama 12 minggu sebelum persalinan.
Peneliti mengumpulkan sampel darah ibu dan plasenta serta sampel dari jaringan plasenta. Mereka kemudian membandingkan tingkat kortisol dan perbedaan genetik antara semua sampel.
Hasilnya, peneliti mengamati tingkat kortisol yang lebih rendah dalam plasenta dan jaringan janin di kalangan wanita hamil yang mengonsumsi kolin lebih tinggi.
"Temuan studi meningkatkan kemungkinan menarik bahwa asupan kolin tinggi pada ibu hamil dapat melawan beberapa efek merugikan dari stres sebelum persalinan pada pengembangan perilaku, neuroendokrin dan metabolik pada keturunannya," kata Marie Caudill, PhD, dari Cornell University, seperti dilansir indiavision, Sabtu (4/8/2012).
Kolin penting untuk wanita hamil karena telah terbukti memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin dan bayi, mempengaruhi area otak yang bertanggung jawab untuk memori dan kemampuan belajar seumur hidup.
Selain itu, penelitian juga telah menunjukkan wanita dengan diet rendah kolin memiliki risiko empat kali lebih besar memiliki bayi dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida.
Cara terbaik untuk mendapatkan dosis harian kolin adalah dengan memasukkan makanan kaya kolin dalam diet, seperti telur, daging sapi tanpa lemak, kembang kol dan kacang tanah.
Telur adalah sumber kolin yang sangat baik, terkandung 125 mg kolin per telur. Nutrisi ini ditemukan secara eksklusif dalam kuning telur, bukan putih.
Studi ini telah dipublikasikan dalam edisi terbaru Federation of American Societies for Experimental Biology.
Hal ini berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh peneliti dari Cornell University. Studi tersebut menunjukkan bahwa kolin dapat membantu melindungi terhadap efek stres seorang ibu selama kehamilan.
Seperti ditunjukkan pada studi sebelumnya, paparan hormon stres tinggi selama kehamilan yang diakibatkan karena kecemasan atau depresi ibu, dapat membuat anak rentan terhadap stres yang bisa memicu penyakit dan kondisi kronis.
Temuan terbaru ini menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan pentingnya kolin untuk perkembangan janin.
Dalam studi ini 24 wanita hamil trimester ketiga secara acak diminta untuk mengonsumsi 480 mg kolin per hari atau 930 mg per hari selama 12 minggu sebelum persalinan.
Peneliti mengumpulkan sampel darah ibu dan plasenta serta sampel dari jaringan plasenta. Mereka kemudian membandingkan tingkat kortisol dan perbedaan genetik antara semua sampel.
Hasilnya, peneliti mengamati tingkat kortisol yang lebih rendah dalam plasenta dan jaringan janin di kalangan wanita hamil yang mengonsumsi kolin lebih tinggi.
"Temuan studi meningkatkan kemungkinan menarik bahwa asupan kolin tinggi pada ibu hamil dapat melawan beberapa efek merugikan dari stres sebelum persalinan pada pengembangan perilaku, neuroendokrin dan metabolik pada keturunannya," kata Marie Caudill, PhD, dari Cornell University, seperti dilansir indiavision, Sabtu (4/8/2012).
Kolin penting untuk wanita hamil karena telah terbukti memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin dan bayi, mempengaruhi area otak yang bertanggung jawab untuk memori dan kemampuan belajar seumur hidup.
Selain itu, penelitian juga telah menunjukkan wanita dengan diet rendah kolin memiliki risiko empat kali lebih besar memiliki bayi dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida.
Cara terbaik untuk mendapatkan dosis harian kolin adalah dengan memasukkan makanan kaya kolin dalam diet, seperti telur, daging sapi tanpa lemak, kembang kol dan kacang tanah.
Telur adalah sumber kolin yang sangat baik, terkandung 125 mg kolin per telur. Nutrisi ini ditemukan secara eksklusif dalam kuning telur, bukan putih.
Studi ini telah dipublikasikan dalam edisi terbaru Federation of American Societies for Experimental Biology.
Comments
Post a Comment