Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK : KEBIASAAN 14

Kebiasaan 14 : Marah yang berlebihan Pernahkah kita memarahi anak kita karena melakukan kesalahan karena kelengahan kita menjaga mereka? Bahkan tidak jarang kita melakukan kekerasan fisik. Apa akibatnya? Sering kita menyamakan persepsi antara mendidik dan memarahi. Perlu diingat, memarahi adalah cara mendidik yang paling buruk. Pada saat memarahi anak, kita tidak sedang mendidik mereka, melainkan melampiaskan tumpukan kekesalan kita karena tidak bisa mengatasi masalah dengan baik dan merupakan upaya untuk melemparkan kesalahan pada anak kita. Dan setelah selesai marah kita akan menyesal dan cenderung tidak konsisten terhadap apa yang telah kita tetapkan. Rasa menyesal ini juga sering kita ganti dengan memberikan dispensasi atau membolehkan hal-hal yang sebelumnya kita larang. Bila hal ini terjadi, anak kita akan selalu berusaha memancing kemarahan kita, kemudian kita kembali menyesal dan si anak menikmati hasilnya. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Jangan pernah bicara pada

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK : KEBIASAAN 13

Kebiasaan 13 : Mudah menyerah dan pasrah Pernahkah kita mengucapkan kata-kata : “Duh.. anak saya itu memang keras betul…saya tidak sanggup lagi untuk mengaturnya.” Atau “Biar sajalah, terserah apa maunya. Saya sudah tidak sanggup lagi untuk mendidiknya.” Apa akibatnya? Dalam kondisi kita sebagai orang tua tidak tegas dan mudah menyerah, si anak justru keras dan lebih tegas. Akibatnya dalam banyak hal, si anak jauh lebih dominan dan mengatur orang tuanya. Akibat lebih lanjut orang tua sulit mengendalikan perilaku anaknya dan cenderung pasrah. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Belajar dan berusahalah dengan keras untuk menjadi lebih tegas dalam mengambil keputusan, tingkatkan watak keteguhan hati dan pantang menyerah. Bila kita mudah menyerah, kepada siapa kita akan melimpahkan tugas kita ini dalam mendidik anak? NEXT ---->>KEBIASAAN 14

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK : KEBIASAAN 12

Kebiasaan 12 : Merasa bersalah karena tidak bisa memberikan yang terbaik Dalam kehidupan saat ini, dimana sebagian besar orang tua banyak menghabiskan waktunya di kantor/ tempat kerja daripada bersama anaknya, menyebabkan banyak orang tua merasa bersalah atas situasi ini. Akibatnya para orang tua menyetujui perilaku buruk anaknya dengan ungkapan yang sering dilontarkan, “Biarlah dia seperti ini mungkin karena saya juga yang jarang bertemu dengannya…” Apa akibatnya? Semakin orang tua merasa bersalah terhadap keadaan, semakin banyak kita menyemai perilaku buruk anak kita. Semakin kita memaklumi perilaku buruk yang diperbuat anak, akan semakin sering ia melakukannya. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Apa pun yang bisa kita berikan secara benar pada anak kita adalah hal yang terbaik. Tiap keluarga memiliki masalah yang unik, tidak sama. Ada orang punya kelebihan pada aspek financial tapi miskin waktu bertemu dengan anak, sebaliknya ada yang punya banyak waktu bersama tapi kekur

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Kebiasaan 11 : Hadiah untuk perilaku buruk anak Pada saat kita bersama anak berada di tempat umum, si anak minta dibelikan mainan. Lalu kita katakan tidak boleh. Si anak terus merengek dan rengekannya semakin kuat hingga menjadi teriakan dan ada gerakan perlawanan. Kita tetap mengatakan tidak boleh. Dan pada saat kita berada di antrian bayar kasir, dia merengek lagi dengan kekuatan penuh untuk membuat kita malu di depan umum. Dan akhirnya, tibalah saat yang dinantikan oleh anak dengan mendengar pernyataan dari kita sebagai orang tua : “Ya sudah, kamu ambil satu. Satu saja ya!”. Apa akibatnya? Saat kita memberi pernyataan, …”Ya sudah, kamu ambil satu.” … kita telah memberikan hadiah pada perilaku buruk yang dilakukannya. Dan sejak saat itu juga, anak mempelajari sesuatu bahwa untuk bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan maka dia harus membuat perlawanan yang cukup heboh di tempat yang “strategis”. Anak mempelajari bahwa apa pun permintaannya dapat dikabulkan bila melalui perl

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK, KEBIASAAN 10

Kebiasaan 10 : Ucapan dan tindakan tidak sesuai Ada sebagian orang tua yang menetapkan pola asuhnya dengan menggunakan cara memberi penghargaan dengan pujian atau bahkan hadiah untuk kebaikan yang dilakukan oleh anaknya. Contohnya “Jika kamu mau membersihkan tempat tidurmu, maka di akhir pekan papa/mama mengajakmu jalan-jalan”. Dan pada akhir pekan, ternyata kita tidak dapat memenuhi janjinya, sehingga anak kita menjadi marah. Apa akibatnya? Anak memiliki ingatan yang tajam terhadap suatu janji, jika kita tidak menepati janji, maka kita tidak dipercaya oleh anak dan selanjutnya, anak mulai tidak mau menuruti yang kita minta. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Jangan pernah mudah mengumbar janji pada anak dengan tujuan untuk merayunya, agar ia mau mengikuti permintaan kita. Pikirlah dahulu sebelum berjanji apakah kita benar-benar bisa memenuhi janji tersebut. Jika ada janji yang tidak bisa terpenuhi segeralah minta maaf, berikan alasan yang jujur dan minta dia untuk menentuka

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Kebiasaan 9 : Menakuti anak Pada saat anak kita menangis dan kita berusaha untuk menenangkannya, kita sering mengatakan kepada si anak :”Eh, kalo nangis terus nanti disuntik lho …” atau “Kalo kamu nangis terus, Papa/mama panggil pak satpam ya.” Anak akhirnya memang cenderung untuk berhenti menangis atau merengek dan menuruti kita. Apa akibatnya? Dengan pernyataan ancaman atau menakut-nakuti, sebenarnya kita telah menanamkan rasa tidak suka atau benci pada institusi atau pihak yang kita sebutkan. Anak akan tidak suka ata u  takut dengan figur dokter/satpam. Pernyataan mengancam/menakuti akan semakin dipahami anak sebagai kebohongan orang tua seiring perjalanan tumbuh kembang anak. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Berkatalah jujur dan berikan pengertian pada anak seperti kita memberi pengertian kepada orang dewasa karena sesungguhnya anak-anak juga mampu berpikir dewasa. Jika anak minta dibelikan permen katakan padanya akibat yang dapat ditimbulkan pada gigi dari pemanis bua

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Kebiasaan 8 : Campur tangan Kakek, Nenek, Tante atau pihak lain Pada saat kita sebagai orang tua sudah berusaha untuk kompak satu sama lain dalam mendidik anak-anaknya, tiba-tiba ada pihak ke-3, yaitu kakek, nenek, om, tante atau pihak lain di luar keluarga inti, yang muncul dan cenderung membela si anak. Apa akibatnya? Bila dalam satu rumah terdapat pihak di luar keluarga inti yang ikut mendidik pada saat orang tua mendidik, anak akan cenderung berlindung di balik orang yang membelanya, anak juga cenderung melawan orang tuanya. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Pastikan dan yakinkan kepada siapa pun yang tinggal di rumah kita untuk memiliki kesepakatan dalam mendidik dan tidak ikut campur pada saat proses pendidikan sedang dilakukan oleh kita sebagai orang tua. Berikan pengertian sedemikian rupa dengan bahasa yang bisa diterima dengan baik oleh para pihak ke-3. NEXT ---->> KEBIASAAN 9

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Kebiasaan 7 : Papa dan Mama tidak kompak Seorang ibu meminta anaknya yang menonton televisi terus menerus untuk mengerjakan tugas sekolahnya, tapi pada saat yang bersamaan, si bapak membela si anak dengan mengatakan bahwa tidak masalah bila menonton televisi terus, dengan alasan supaya anaknya tidak stres. Apa akibatnya? Anak-anak pada umumnya belum dapat memahami nilai benar dan salah. Mereka lebih cepat menangkap rasa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan bagi dirinya, sehingga si anak memberi nilai bahwa ibunya jahat dan bapaknya baik, akibatnya, setiap kali ibunya memberi perintah, ia akan mulai melawan dengan berlindung di balik pembelaan bapaknya. Perlahan tapi pasti, anak akan belajar untuk terus melawan terhadap ibunya. Demikian sebaliknya. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Untuk itu diperlukan peranan orang tua dalam mendidiknya. Peran itu bukan tugas ibu saja atau bapak saja, tapi keduanya. Ketika orang tua tidak kompak dalam mendidik anak-anaknya, maka anak ti

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Kebiasaan 6 : Merendahkan diri sendiri Bila anak anda terlalu asyik bermain play station sehingga mengalahkan jam belajar, apa yang anda lakukan? Mungkin kita sering mengatakan :”Ayo, matikan play station-mu itu. Awas ya, nanti dimarahi sama papa kalo pulang dari kerja.” Kita selalu menggunakan ancaman dengan figur yang ditakuti oleh si anak. Apa akibatnya? Dengan menggunakan ancaman, kita tidak sadar telah mengajarkan kepada anak bahwa mereka akan menurut jika mereka ditakut-takuti dahulu. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Siapkan aturan main sebelum kita bicara, setelah siap, dekati anak, tatap matanya, dan katakan dengan nada serius bahwa kita ingin ia berhenti bermain sekarang atau berikan pilihan, misal : “Sayang, Papa/Mama ingin kamu mandi. Kamu mau mandi sekarang atau lima menit lagi? Bila jawabannya, “lima menit lagi pa/ma.” Kita jawab kembali, “Baik, kita sepakat setelah lima menit, kamu mandi ya. Tapi jika tidak berhenti setelah lima menit, dengan terpaksa Papa/Ma

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Kebiasaan 5 : Menekankan pada hal-hal yang salah Kita selaku orang tua sering mengeluhkan perilaku anak-anak kita yang tidak pernah akur dan selalu bertengkar. Apa yang kita lakukan? Melerai atau memarahi semua pihak. Lalu kita ingat-ingat lagi, apa yang kita lakukan bila mereka bermain dengan akur atau tidak bertengkar? Seringkali kita mendiamkan mereka bukan? Tidak menyapa mereka karena beranggapan tidak perlu  dan   mereka sudah bermain dengan baik dan tidak bertengkar. Apa akibatnya? Dengan menganggap tidak perlu itulah yang membuat mereka terpicu untuk kembali bertengkar, karena dengan bertengkar, mereka mendapat perhatian dari orang tuanya. Dengan mendiamkan mereka karena tidak bertengkar, membuat mereka juga tidak tahu bila kita senang dengan kerukunan itu. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Berilah pujian setiap kali mereka bermain dengan asyik dan rukun, setiap kali mereka berbagi di antara mereka dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami, misalnya :”Nah, gitu don

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Kebiasaan 4 : Bicara tidak tepat sasaran Pernahkah kita menghardik anak dengan kalimat seperti, “Papa/Mama tidak suka bila kamu begini atau begitu!” atau “Papa/Mama tidak mau melihat kamu berbuat seperti itu lagi!” Namun kita tidak menjelaskan secara rinci dan dengan baik, hal-hal yang kita inginkan. Apa akibatnya? Anak tidak mengerti apa yang diingini oleh orang tuanya, sehingga yang terserap oleh anak adalah hal-hal yang tidak disukai oleh orang tuanya, sehingga anak terus mencoba hal yang baru dan dari sekian banyak percobaan yang baru tersebut, ternyata selalu dikatakan salah oleh orang tuanya. Hal ini yang mengakibatkan mereka berbalik untuk dengan sengaja melakukan hal-hal yang tidak disukai orang tuanya dengan tujuan untuk membuat kesal orang tuanya karena tindakannya selalu salah dihadapan orang tuanya. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Sampaikanlah hal-hal yang kita inginkan secara intensif pada saat kita menegur mereka terhadap perilaku atau hal yang tidak kita su

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Berbagi sedikit artikel, semoga bermanfaat…   Kebiasaan 3 : Banyak mengancam Pada saat kita melihat si Kakak sedang menggangu adiknya, kita sering mengatakan dengan berteriak dari tempat duduk kita, “Jangan ganggu adik, nanti papa/mama marah!” Apa akibatnya? Dari sisi anak pernyataan yang sifatnya melarang dan dilakukan dengan cara berteriak tanpa kita beranjak dari tempat duduk atau tanpa menghentikan aktifitas kita, bagi mereka itu sudah merupakan suatu ancaman. Terlebih ada kalimat tambahan “…nanti papa/mama marah.” Apa yang sebaiknya kita lakukan? Kita tidak perlu berteriak-teriak seperti itu. Cukup dekati si anak. Tatap matanya dengan lembut, namun perlihatkan bahwa ekspresi kita tidak senang dengan tindakan mereka, dan dipertegas dengan kata-kata, “Sayang, Papa/mama mohon supaya kamu boleh meminjamkan mainan ini kepada adikmu. Bila kamu tidak mau meminjamkannya, Papa/Mama akan menyimpan mainan ini dan kalian berdua tidak bisa bermain. Mainan akan Papa/Mama ke

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK : Kebiasaan 1

Berbagi sedikit artikel, semoga bermanfaat… 37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK Bapak dan ibu yang baik, pernahkah anda mengalami salah satu atau beberapa hal dibawah ini : Apakah anda mulai merasa kesulitan mengendalikan perilaku anak anda ? Apakah anda dan pasangan anda sering tidak sepaham dalam mendidik anak-anak ? Apakah anak anda selalu merengek dan memaksa dibelikan sesuatu setiap kali diajak untuk pergi dan belanja ? Apakah anak-anak anda sering bertengkar di rumah dan satu sama lain tidak mau mengalah ? Apakah anak-anak anda selalu saling mengganggu ? Apakah anda mengalami kesulitan karena anak anda selalu bermain di rumah dan sulit untuk mengerjakan hal-hal lain ? Jika anda mengatakan “Ya!” untuk salah satu atau beberapa gejala ini, maka anda adalah orang yang tepat untuk membaca artikel ini. Berikut akan disajikan beberapa kebiasaan orang tua, yang mungkin tidak kita sadari ternyata telah membentuk karakter yang negative

37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Kebiasaan 2 : Berbohong kecil dan sering Pada saat kita terburu-buru pergi bekerja, anak kita meminta ikut. Apa yang kita lakukan? Apakah kita menjelaskannya dengan kalimat yang jujur? Atau kita lebih memilih berbohong dengan mengalihkan perhatian si kecil ke tempat lain, setelah itu kita buru-buru pergi? Atau kita mengatakan, “Papa hanya sebentar kok, hanya ke depan saja ya, sebentaaar saja ya, sayang.” Tapi ternyata, kita pulang malam. Apa akibatnya? Dari contoh diatas, jika kita berbohong ringan/bohong kecil, dapat mengakibatkan anak tidak percaya lagi dengan kita sebagai orang tua. Mereka tidak bisa membedakan pernyataan kita yang bisa dipercaya atau tidak, sehingga anak menganggap semua yang diucapkan orang tuanya adalah  bohong  dan mulai tidak menuruti segala perkataan kita. Awalnya, anak-anak kita adalah anak yang selalu mendengarkan kata-kata orang tuanya, karena mereka sepenuhnya percaya pada orang tuanya. Namun setelah anak beranjak besar mereka mulai tidak menu

Di negara maju ternyata dokter pelit memberikan obat pada anak

Cerita tentang obat di negara barat.. BELUM sebulan aku tinggal di Belanda, dan putraku Malik terkena demam tinggi. Setelah tiga hari tak ada perbaikan aku membawanya ke huisart (dokter keluarga) kami, dr. Knol. “Just wait and see. Don’t forget to drink a lot. Mostly this is a viral infection,” kata dokter tua itu. “Ha? Just wait and see?” batinku meradang. Ya, aku tahu sih masih sulit untuk menentukan diagnosa pada kasus demam tiga hari tanpa ada gejala lain. Tapi masak sih nggak diapa-apain. “Obat penurun panas Dok?” tanyaku lagi. “Actually that is not necessary if the fever below 40 C.” Sebetulnya di rumah aku sudah memberi Malik obat penurun panas, tapi aku ingin dokter itu memberi obat lain. Sudah lama kudengar bahwa dokter di sini pelit obat. Karena itu, aku membawa obat dari Indonesia. Dua hari kemudian, demam Malik tak kunjung turun dan frekuensi muntahnya bertambah. Aku kembali ke dokter. Dia tetap menyuruhku wait and see. Pemeriksaan laboratorium akan dilakukan

Makanan yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi resiko keguguran kandungan

Bagi para calon ibu yang sedang hamil muda dan mendambakan bayinya bisa lahir dengan selamat, ada baiknya menghindari makanan makanan yang beresiko menyebabkan keguguran kandungan. Makanan makanan apakah itu?  Nah, dikutip dari Boldsky , Jumat (15/11/2013) berikut ini daftar asupan yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan atau justru malah dihindari untuk menghindari keguguran: 1. Vitamin C Makanan kaya vitamin C bisa menjadi kontrasepsi alami yang jika dikonsumsi selama waktu ovulasi. Selama mengandung, terutama di awal masa kehamilan, dosis tinggi vitamin C bisa menyebabkan keguguran. Termasuk dalam vitamin C ini adalah buah jeruk, terutama jenis jeruk keprok. 2. Teh hijau Minum teh hijau berlebihan bisa mengganggu masalah kesuburan Anda yang nantinya akan mengakibatkan Anda keguguran. 3. Ikan kaleng Makanan ini mengandung pengawet seperti garam dan bahan kimia yang bisa meningkatkan tekanan darah wanita hamil dan juga menyebabkan retensi air. 4. Keju Kej

Persiapan sebelum Melahirkan!

Persiapan sebelum melahirkan! Persiapan apa yang harus dilakukan sebelum melahirkan? Tips persiapan sebelum melahirkan berikut persiapan sebelum melahirkan yang harus diketahui bumil yang dirilis di detik health, monggo disimak : Persiapan yang baik sejak awal masa kehamilan akan sangat menentukan kelancaran proses melahirkan. Namun tak semua orang tahu, apa saja yang harus disiapkan dan bagaimana caranya. Simak saja penjelasan dokter kandungan berikut ini. Di masa awal kehamilan, persiapan fisik dan mental sudah harus dilakukan. Caranya bisa dilakukan dengan mengikuti program-program edukasi, yang manfaatnya antara lain memberi bekal pemahaman mengenai seluk beluk proses persalinan itu sendiri. "Jika sejak awal calon ibu sudah memahami bagaimana proses melahirkan, bagaimana cara mengatur naas yang tepat, maka nyeri persalinan dapat dikurangi," kata Dr Frizar Irmansyah, SpOG dari RS Pusat Pertamina kepada detikHealth , seperti ditulis pada Rabu (10/4/2

Video MetroTv ini akan merubah pendapat anda tentang SUSU SAPI : Liputan Metro TV 360

Ternyata pendapat saya tentang susu bahwa susu adalah penyempurna makanan kita adalah sudah usang dan tidak terpakai lagi. Jargon 4 sehat 5 sempurna itu sudah ditinggalkan sejak era tahun 90an. digantikan dengan makanan sehat berimbang. Anda pasti tercengang mendengar penuturan pakar dan ahli tentang SUSU SAPI dalam liputan Metro TV dalam acaranya MetroTv 360 . saksikan videonya dibawah ini :